Eka Prihatini, S.Pd.,M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Do'a Tulus Anakku

Biasanya setiap Jum'at sebelum berangkat sekolah, aku siapkan baju shalat Jum'at untuk si abang anakku yang besar. Aku khawatir sampai di rumah dia sudah berangkat shalat dan seringnya memang seperti itu.

Saat pemberlakuan WFH seperti sekarang ini, ketika harus datang ke sekolah sehari dalam satu Minggu, aku mendapatkan giliran piket pada hari Jum'at. Rutinitas itu pun berjalan sebagaimana biasanya.

Siang tadi aku berselisih di jalan dengan si abang. Aku pulang dari sekolah dan dia menuju Mesjid bergandengan tangan dengan si Mbah (panggilan terhadap Bapakku).

Kusapa dia dengan bangga dan senyum lebar tapi sayang senyumku tak bisa terlihat karena tertutup masker. Dengan sedikit menolehkan kepala dan melambaikan tangannya terlihat senyumnya di balik masker birunya.

***

"Assalamualaikum, Ibu tadi jumpa abang di jalan." Sepulang dari Mesjid, masuk rumah dan membuka maskernya si abang langsung nyeloteh dengan kalimat yang belum begitu jelas. Kudatangi dia dan ku cium keningnya "iya tadi Ibu jumpa abang lagi jalan sama Mbah. Abang tadi do'anya apa?" Ku ajak dia berbicara sambil menyuapinya makan yang sudah kusiapkan sebelumnya.

Satu, dua, tiga suap makanan masuk menjelajah ke lambungnya. "Ibu tadi abang do'a waktu masukkan uang ke kotak. Ibu tau gak abang bilang apa?" Anakku sangat bersemangat menceritakan do'anya. Tak mau kalah semangat, aku pun dengan sigap bertanya kembali "apa sih do'a abang, boleh kan Ibu tau?" Dengan sedikit kedipan mata ku coba menggodanya.

"Ya Allah, abang mau beli mobil 'tayo' untuk bawa anak sekolah sama orang naik haji. Cemplung..." Dengan terbata-bata anakku mengucapkan do'anya dan dilanjutkan dengan bunyi cemplung sambil memperagakan uangnya masuk ke dalam kotak infak.

Masya Allah. Terdiam aku sejenak. Teringat pada cerita masa lalu yang pernah kusampaikan padanya. "Ibu dulu sekolah jalannya jauh karena belum ada angkot, sepeda motor juga belum punya." Ternyata ceritaku yang melatarbelakangi anakku untuk memiliki mobil 'tayo' agar anak sekolah di sini tidak perlu jalan jauh lagi.

Ya Allah, jadikanlah anak-anakku kelak menjadi anak-anak yang shaleh dan taqwa. Aamiin.

#tantangangurusiana#hari ke-75

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post